E-Learning

KONSEP DASAR PEMBELAJARAN

Definisi Belajar adalah suatu proses perubahan peserta didik dalam bidang material , formal serta fungsional pada umumnya dan bidang intelektual pada khususnya. Jadi belajar merupakan hal yang pokok. Belajar merupakan suatu perubahan pada sikap dan tingkah laku yang lebih baik, tetapi selalu ada kemungkinan yang mengarah pada timgkah laku yang lebih buruk. Untuk dapat disebut belajar, maka perubahan harus merupakan akhir dari pada periode yang cukup panjang.

Berapa lama waktu itu berlangsung sulit ditentukan dengan pasti, tetapi perubahan itu hendaklah merupakan akhir dari suatu periode yang mungkin berlangsung berhari- hari, berminggu-minggu, berbulan-bulan atau bertahun-tahun. Belajar merupakan suatu proses yang tidak dapat dilihat dengan nyata , proses itu terjadi pada diri seseorang yang sedang mengalami proses perubahan.

Jadi yang dimaksud dengan belajar bukan tingkah laku yang nampak, tetapi proses terjadi secara internal di dalam diri indvidu dalam mengusahakan memperoleh hubungan-hubungan baru.

Definisi Pembelajaran adalah suatu proses, cara, atau mekanisme yang menjadikan makhluk hidup belajar. Sedangkan belajar adalah berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu, pererubahan tingkah laku atau tanggapan yang disebabkan oleh pengalaman (KBBI, 1996: 14). Sependapat dengan pernyataan tersebut Sutomo (1993: 68) mengemukakan bahwa pembelajaran adalah proses pengelolaan lingkungan seseorang yang dengan sengaja dilakukan sehingga memungkinkan dia belajar untuk melakukan atau mempertunjukkan tingkah laku tertentu pula.

Belajar sendiri adalah suatu proses yang menyebabkan perubahan tingkah laku yang bukan disebabkan oleh proses pertumbuhan bersifat fisik, tetapi perubahan dalam kebiasaan, kecakapan, bertambah, berkembang daya pikir, sikap dan lain-lain (Soetomo,1993: i20).
Pasal I Undang Undang No. 20 Tahun 2003 Tantang Pendidikan Nasional menyebutkan bahwa pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.

Jadi pembelajaran adalah proses yang disengaja yang menyebabkan peserta didik belajar pada suatu lingkungan belajar untuk melakukan kegiatan pada situasi tertentu.

 

E-LEARNING

Victoria L. Tinio
e-Learning meliputi pembelajaran pada semua tingkatan, baik itu formal maupun nonformal dengan menggunakan jaringan komputer lokal (intranet) untuk pengantaran bahan mengajar, interaksi, dan fasilitasi (Tinio, tt: 4).
Sedangkan untuk pembelajaran yang sebagian besar prosesnya berlangsung dengan menggunakan bantuan jaringan internet, sering disebut sebagai Online Learning.

Definisi yang lebih luas dari pembelajaran E-Learning dikemukakan oleh working paper SEAMOLEC, yakni e-Learning adalah pembelajaran melalui jasa elektronik (SEAMOLEC, 2003:1).
Meski beragam definisi yang dikemukakan namun pada dasarnya dapat ditarik kesimpulan bahwa e-learning adalah pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi elektronik sebagai sarana penyajian dan pendistribusian informasi. Dalam definisi tersebut tercakup siaran radio maupun televisi.

Meskipun definisi radio dan televisi pendidikan juga dapat dikatakan salah satu bentuk e-Learning, pada umumnya disepakati bahwa e-Learning mencapai bentuk puncaknya setelah bersinergi dengan teknologi internet. Internet-Based Learning atau Web-Based Learning dalam bentuk paling sederhana adalah Blogsite, Website, atau Portal Server yang dimanfaatkan untuk menyajikan materi-materi pembelajaran.

Teknologi dalam pendidikan atau dalam istilahnya yang bernama Encarta Dictionary mendeskripsikan Telematics sebagaiTelecommunication + Informatics (Telekomunikasi + Informatika) meskipun sebelumnya kata itu bermakna science of data transmission. Pengolahan informasi dan pendistribusiannya disebarkan melalui jaringan telekomunikasi yang tentunya membuka banyak peluang untuk dimanfaatkan pada berbagai bidang kehidupan manusia, termasuk bidang pendidikan. Teknologi dalam pendidikan dapat diterapkan dalam E-learning.

 

IMPLEMENTASI ICT (TIK) DALAM DUNIA PENDIDIKAN

Implementasi ICT (TIK) pada bidang pendidikan telah memberikan kontribusi bagi perkembangan teknologi pembelajaran. Dalam pelaksanaan pembelajaran sehari-hari sering dijumpai kombinasi teknologi audio-data, video-data, audio-video, dan internet. Internet merupakan alat komunikasi yang murah dan memungkinkan terjadinya interaksi antara dua orang atau lebih.

Kemampuan dan karakteristik internet memungkinkan terjadinya proses belajar mengajar jarak jauh (e-Learning) menjadi ebih efektif dan efisien sehingga dapat diperoleh hasil yang lebih optimal. Dengan hadirnya e-Learning, setiap siswa bisa mengakses materi pembelajaran yang disediakan melalui situs atau portal sekolah.

Siswa bisa berinteraksi dengan guru dan atau dengan siswa lain tanpa harus harus hadir di kelas. Materi pembelajaran online, membuat siapa saja bisa mengakses materi tersebut tanpa dibatasi oleh jarak dan waktu.

Beberapa penelitian menunjukan bahwa pada umumnya pendapat guru dan siswa tentang manfaat ICT khususnya e-Learning antara lain:

• Memudahkan guru dan siswa dalam mencari sumber belajar alternatif.
• Bagi siswa dapat memperjelas materi yang telah disampaikan oleh guru disertai gambar, video, dan simulasi animasi yang menarik.
• Dapat berlatih soal dengan memanfaatkan uji kompetensi.
• Cara belajar lebih efisien, efektif dan optimal.
• Wawasan dan ilmu pengetahuan bertambah.
• Meringankan beban kerja dalam membuat contoh soal.
• Mengetahui dan mengikuti perkembangan materi dan informasi lain yang berhubungan dengan bidang studi.
• Membantu siswa dalam mempelajari materi secara individual atau klasikal selain di sekolah.
• Membantu siswa mengerti ICT.

 

PERANAN ICT (TIK) DALAM INDUSTRI PENDIDIKAN

1. TIK sebagai kemampuan-keterampilan dan kompetensi.

• Penggunaan ICT (TIK) harus proporsional, maksudnya ICT (TIK) bisa masuk kesemua bidang kehidupan secara proporsional (sesuai dengan porsinya masing-masing).

 

2. TIK sebagai infratruktur pembelajaran.

• Tersedianya bahan ajar dalam format digital.
• The network is the school.
• Belajar dimana saja dan kapan saja.

 

3. TIK sebagai sumber bahan belajar.

• Ilmu berkembang dengan cepat.
• Guru-guru hebat tersebar di seluruh penjuru dunia.
• Buku dan bahan ajar diperbaharui secara terus-menerus dan termutakhirkan.
• Inovasi memerlukan kerjasama pemikiran.
• Tanpa teknologi, pembelajaran yang up-to-date membutuhkan waktu yang lama.

 

4. TIK sebagai alat bantu dan fasilitas pembelajaran.

• Penyampaian pengetahuan mempertimbangkan konteks dunia nyata.
• Memberikan ilustrasi berbagai fenomena ilmu pengetahuan untuk mempercepat penyerapan bahan ajar.
• Peserta didik melakukan eksplorasi terhadap pengetahuannya secara lebih luas dan mandiri.
• Akuisisi pengetahuan berasal dari interaksi mahasiswa dan guru.
• Rasio antara pengajar dan peserta didik menentukan proses pemberian fasilitas.

 

5. TIK sebagai pendukung manajemen pembelajaran.

• Tiap individu memerlukan dukungan pembelajaran tanpa henti tiap harinya.
• Transaksi dan interaksi interaktif antar stakeholder memerlukan pengelolaan back-office yang kuat.
• Kualitas layanan pada proses administrasi ditingkatkan secara bertahap.
• Manusia merupakan sumber daya yang bernilai.

 

6. TIK sebagai sistem pendukung keputusan.

• Tiap individu memiliki karakter dan bakat masing-masing dalam pembelajaran.
• Guru meningkatkan kompetensinya pada berbagai wawasan dan bidang ilmu pengetahuan.
• Profil institusi pendidikan diketahui oleh pemerintah, bahkan seluruh dunia.

 

online-quiz

Deni Pradana
sumber: disarikan dan ditambah dari berbagai referensi di internet

Leave a Reply